Menyesap Kopi Lampung: 4 Fakta Menarik Soal Kopi Robusta Lampung!
Kopi Lampung varian
robusta adalah salah satu kopi favorit para petualang karena cita rasanya yang
luar biasa. Itu baru satu dari fakta menariknya bro, masih ada yang lain
dibahasan kali ini!
Sudah jadi rahasia umum kalau Indonesia
menjadi salah satu negara penghasil kopi terbaik di dunia. Bahkan, untuk soal
kebun kopi, Indonesia sendiri menjadi negara nomer satu yang mempunyai kebun
kopi paling luas di dunia.
Sayang, walau
mendapat predikat sebagai negara yang mempunyai kebun kopi paling luas di
dunia, namun produktivitasnya masih kalah dengan rival-rivalnya, yaitu Brazil
dan Vietnam.
Namun, terlepas dari
fakta-fakta di atas, kali ini lo akan diajak untuk mencoba salah satu varian
kopi asal Indonesia, yang diam-diam, juga jadi favorit banyak petualang lho.
Varian kopi yang dimaksud adalah kopi lampung.
Isu yang bertebaran
soal kopi lampung adalah cita rasanya yang pahit, kopinya yang kental dan tidak
begitu mengundang selera. Sayang, rasanya isu-isu tersebut tidak berdasarkan
data yang valid. Nah, buat membuktikan kebenarannya, sila simak bahasan kali
ini yang akan mengulas, setidaknya ada empat fakta menarik terkait kopi lampung
yang berjenis robusta ini.
Kopi Lampung: Sudah Ada Dari Tahun 1900
Percaya atau tidak,
kopi lampung – khususnya varian robustanya, sudah ada pada abad 19 lho.
Keberadaanya ternyata tidak endemik langsung dari Lampung, melainkan dibawa
oleh para kolonialis yang akhirnya dibudidayakan di sana.
Nah, karena sudah
lama dibudidayakan di Lampung, pada akhirnya kopi ini dinamakan sesuai tempat
di mana ia tumbuh dengan subur. Kalau dihitung-hitung, umur kopi Lampung ini
sudah cukup lama juga ya bro!
Kopi Lampung: Perkebunan Terbesar di Lampung Barat
Seperti yang sudah
diberitakan di atas sebelumnya bahwasanya Indonesia merupakan negara dengan
kebun kopi paling luas di dunia. Nah, buat kopi lampung varian robusta, kebun
yang paling luas berada di Kabupaten Lampung Barat.
Perkebunan kopi di
Kabupaten Lampung Barat tersebut mencapai 56.611 hektar, dan yang kedua ada di
Kabupaten Tanggamus dengan luas 43.267 hektar. Wah bagaimana bro? Cukup luas
bukan? Dua daerah tersebut adalah dua daerah utama pemasok kopi robusta Lampung
yang paling utama.
Kopi Lampung: Komoditi Ekspor Terbesar
Kopi arabika memang
menjadi idola dan favorit banyak petualang. Rasanya yang begitu cocok di lidah
mereka, membuat kopi arabika ini menjadi salah satu ekspor terbesar dari
Indonesia. Tapi, apakah lo tahu sebenarnya yang benar-benar paling besar adalah
kopi robusta?
Percaya atau tidak –
ternyata kopi robusta menyumbang setidaknya 70% dari skala kopi nasional.
Sehingga jika dirata-rata, ekspor paling besar diperkopian Indonesia adalah
kopi robusta. Terlebih kopi robusta asal lampung ini.
Oleh karena itu,
tidak heran jika lo tengah main ke luar negeri dan lo menemukan kopi robusta
asal Indonesia. Hal tersebut tentu berkaitan dengan fakta yang sudah diberikan
di atas sebelumnya ini.
Kopi Lampung: Cita Rasa Luar Biasa!
Pencinta kopi tentu sudah hafal dengan cita
rasa kopi lampung dengan varian robusta yang satu ini. Pekat khas kopi
Sumatera, cita rasa kopi lampung dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satunya
adalah teknik pengeringannya yang umumnya menggunakan dry
processed – tapi masih ada juga yang menggunakan teknik semi-washed.
Dua teknik tersebut
benar-benar mempengaruhi cita rasa kopi Sumatera, khususnya kopi Lampung ini.
Jika orang awam yang mencoba, tentu belum langsung suka karena rasanya yang
pahit pekat, menempel di langit-langit lidah.
Padahal memang
seperti itu adanya rasa kopi Lampung varian robusta. Pahit pekat menjadi salah
satu cita rasa yang dimiliki oleh kopi varian ini. Nah, beda tingkat pahitnya
bisa jadi dipengaruhi oleh tempat di mana mereka ditanam.
Kopi Sumatera Utara,
seperti Aceh Gayo dan Mandailing – memang ditanam di ketinggian yang cukup
tinggi, cukup berbeda dengan kopi Lampung yang ditanam di dataran rendah
sehingga hal tersebutlah yang menjadikan kopi ini berjenis robusta.
Wah bagaimana nih bro?
Dari empat fakta menarik soal kopi lampung di atas, apakah lo jadi penasaran
untuk mencoba kopi Lampung? Nah, sekedar rekomendasi nih – kalau lo ingin
mengurangi rasa pahit pekat yang ada di kopi Lampung ini, sila minta ke barista
untuk diseduhkan dengan manual brew dengan
teknik V60.
Dengan teknik
tersebut, umumnya yang akan lo dapatkan akan lebih bening serta rasa yang kuat.
Jadi, tidak perlu pekat karena ampas, dengan teknik itu, lo akan mendapatkan
intisari dari cita rasa yang benar-benar luar biasa dari kopi Lampung.
Komentar
Posting Komentar